Analisis Ketimpangan Ekonomi Antar Daerah Di Provinsi Jambi Dengan Pendekatan Indeks Theil

Authors

  • Siska Fitrima Sari Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat
  • Roni Saputra Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.56248/jamane.v1i2.44

Keywords:

ketimpangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, IPM, RBI

Abstract

Kondisi ideal suatu pembangunan ekonomi akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan tingkat ketimpangan ekonomi. Hal ini berbeda dengan kondisi umum yang terjadi di Provinsi Jambi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Provinsi Jambi diiringi dengan meningkatnya ketimpangan pendapatan yang menunjukkan terjadinya kenaikan ketimpangan antar individu. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga diikuti dengan indeks wiliamson yang mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan terjadinya kenaikan ketimpangan ekonomi antar daerah di Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan ketimpangan ekonomi antar daerah di Provinsi Jambi, mengetahui pengelompokan wilayah di provinsi Jambi, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan ekonomi antar daerah di Provinsi Jambi serta menjelaskan implikasi kebijakan dari hasil studi yang dilakukan. Alat analisis yang digunakan adalah berupa tipologi Klassen, Indeks Theil dan Regresi Berganda. Hasil penelitian berdasarkan tipologi Klassen menunjukkan bahwa daerah kategori maju adalah Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjab Barat, sedangkan daerah maju tapi tertekan yaitu Kabupaten Batang Hari dan Bungo, kemudian daerah yang sedang berkembang yaitu Kabupaten Kerinci, Tanjab Timur dan Kota Jambi, sementara daerah tertinggal yaitu : Kabupaten Merangi, Sarolangun dan Tebo.

References

Aktivani, S. (2019). Uji Stasioneritas Data Inflasi Kota Padang Periode 2014-2019. Jurnal Statistika Industri dan Komputasi, 6(1), 26-33.

BPS, Jambi. (2016). Ukuran Ketimpangan Antar Individu. https://jambi.bps.go.id

Ekwarso, H., Taryono, T., & Isyandi, I (2016). Analisis Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah Kecamatan Di Kota Dumai. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, 7(19), 1-16.

Mallarangang, I. (2018). Analisis Ketimpangan Pembangunan Sektor Di Provinsi Sulawesi Selatan Pada Tahun 2011-2015. Jurnal Kritis (Kebijakan, Riset, Dan Inovasi), 2(1). Retrieved from http://ejournal.stiejb.ac.id/index.php/jurnal-kritis/article/view/10

Maulana, A. (2019). Analisis Ketimpangan Pembangunan Antar Kabupaten /Kota di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010-2017. JIEP, 19(1), 1-6.

Pauzi, A., & Budiana, D. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Ketimpangan Distribusi Pendapatan. EJurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(6), 668–691.

Rosmeli, R. (2015). Dampak Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Ketimpangan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia. Jurnal Paradigma Ekonomika, 10(2). https://doi.org/10.22437/paradigma.v10i2.3681

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Terok, V. J., Engka, D. S. M., & Tumangkeng, S. Y. L. (2019). Analisis Komparatif Ketimpangan Pembangunan Antar Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Dan Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 19(02), 108-118.

Yusniar, R., (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketimpangan Wilayah Di Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010-2016. Jurnal Ekonomi Pembangunan (JEP), 9(1), 1-14.

Downloads

Published

2022-11-13

How to Cite

Sari, S. F., & Saputra, R. (2022). Analisis Ketimpangan Ekonomi Antar Daerah Di Provinsi Jambi Dengan Pendekatan Indeks Theil. Jurnal Akuntansi, Manajemen Dan Ekonomi, 1(2), Page 224–232. https://doi.org/10.56248/jamane.v1i2.44